Trenggiling biasa (Manis javanica syn. Paramanis
javanica) adalah wakil dari ordo Pholidota yang masih ditemukan di Asia
Tenggara. Hewan ini memakan serangga dan terutama semut dan rayap.
Trenggiling hidup di hutan hujan tropis dataran rendah. Trenggiling
kadang juga dikenal sebagai anteater.
Bentuk tubuhnya memanjang, dengan lidah yang dapat
dijulurkan hingga sepertiga panjang tubuhnya untuk mencari semut di
sarangnya. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang
tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika
diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Ia
dapat pula mengebatkan ekornya, sehingga “sisik”nya dapat melukai kulit
pengganggunya.
Trenggiling terancam keberadaannya akibat habitatnya terganggu serta menjadi obyek perdagangan hewan liar.
Trenggiling biasa (Manis javanica syn. Paramanis
javanica) adalah wakil dari ordo Pholidota yang masih ditemukan di Asia
Tenggara. Hewan ini memakan serangga dan terutama semut dan rayap.
Trenggiling hidup di hutan hujan tropis dataran rendah. Trenggiling
kadang juga dikenal sebagai anteater.Bentuk tubuhnya memanjang, dengan
lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga panjang tubuhnya untuk
mencari semut di sarangnya. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam
sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat
perlindungan diri. Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan
badannya seperti bola. Ia dapat