Senin, 02 Maret 2015

Budaya Politik dan Perilaku Politik (Tugas Pkn)



BUDAYA POLITIK

Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan benegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.
Secara umum budaya politik terbagi atas tiga :

1.      BUDAYA POLITIK PAROKIAL

Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Budaya politik suatu masyarakat dapat di katakan Parokial apabila frekuensi orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian sama sekali terhadap keempat dimensi tersebut.


Ciri-ciri :
  • Apatis
  • Pengetahuan politik rendah
  • Tidak peduli dan menarik diri terhadap kehidupan politik
  • Anggota masyarakat cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas
  • Kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat kewenangan dan kekuasaan dalam masyarakatnya rendah
  • Warga negara tidak terlalu berharap dalam sistem politik
  • Tidak ada peranan politik yang bersifat khusus
  • Lingkupnya sempit dan kecil
  • Masyarakatnya sederhana dan tradisional 
Contoh budaya politik parokial :
1.      Sebagian warga Aceh yang hendak memisahkan diri dari Republik Indonesia
2.      Tidak mengikuti pemilu
3.      Tidak peduli pada politik
4.      Masyarakat pedalaman yang tidak mengetahui pemimpin mereka
5.      Hanya peduli pada kepentingan daerah asalnya, dia sama sekali tidak memperhatikan kepentingan bangsa dan negara.

2.      BUDAYA POLITIK SUBJEK / KAULA

Budaya politik kaula (subjek),yaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan subyek jika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan objek output atau terdapat pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah. Namun frekuensi orientasi mengenai struktur dan peranan dalam pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan.


Ciri-ciri :
  • Memiliki pengetahuan dalam bidang politik yang cukup
  • Partisipasi politik minim
  • Kesadaran berpolitik rendah
  • Kehidupan ekonomi warga negara sudah baik
  • Tingkat pendidikan relatif maju
  • Masyarakat menyadari otoritas pemerintah sepenuhnya
  • Warga negara cukup puas untuk menerima apa yang berasal dari pemerintah
  • Warga negara menganggap dirinya kurang dapat mempengaruhi sistem politik
  • Masyarakat secara pasif patuh pada pejabat, pemerintah, dan undang-undang
Contoh budaya politik kaula :
1.      Di saat pemerintah Presiden Suharto (masa Orde Baru) orang jarang ada yang berani membincangkan masalah politik secara bebas, terlebih lagi mengkritik presiden ataupun keluarganya.
2.      Golput saat pemilu
3.      Masyarakat jawa (keraton) di jogja. Dimana rakyat sudah ada pemahaman & kesadaran akan pentingnya berpartisipasi dalam politik, namun mereka tidak berdaya dan tidak kritis (hanya mengikuti perintah, tidak memberikan aspirasi).
4.      Tidak berpartisipasi dalam politik.
5.      Tidak sadar politik.

3.      BUDAYA POLITIK PARTISIPAN

Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik. Dan juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota masyarakatnya sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai empat dimensi penentu budaya politik. Mereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sistem politik secara umum, tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan beserta penguatan, dan berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung

Ciri-ciri :
  • Pengetahuan tentang politik tinggi
  • Kesadaran berpolitik tinggi
  • Kontrol politik aktif
  • Warga negara memiliki kepekaan terhadap masalah atau isu-isu mengenai kehidupan politik
  • Warga mampu menilai terhadap masalah atau isu politik
  • Warga menyadari adanya kewenangan atau kekuasaan pemerintah
  • Warga memiliki kesadaran akan peran, hak, dan kewajiban, dan tanggung jawabnya
  • Warga mampu dan berani memberikan masukan, gagasan, tuntutan, kritik terhadap pemerintah
  • Warga memiliki kesadaran untuk taat pada peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan tanpa perasaan tertekan
Contoh budaya politik partisipan :
1.      Mengikuti pemilu
2.      Aktif dalam kegiatan politik
3.      Membentuk organisasi politik atau menjadi anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dapat mengontrol maupun memberi input terhadap setiap kebijakan pemerintah.
4.      Bergabung dalam kelompok-kelompok kepentingan kontemporer, seperti unjuk rasa secara damai tidak anarkis atau merusak, petisi, protes, dan demonstrasi.
5.      Selalu mengkritisi kebijakan pemerintah dan selalu memberikan masukan kepada pemerintah.

PERILAKU POLITIK
Perilaku politik atau (Inggris:Politic Behaviour) adalah perilaku yang dilakukan oleh insan/individu atau kelompok guna memenuhi hak dan kewajibannya sebagai insan politik.
Contoh perilaku politik :
-           Melakukan pemilihan untuk memilih wakil rakyat / pemimpin
-          Mengikuti dan berhak menjadi insan politik yang mengikuti suatu partai politik atau parpol , mengikuti ormas atau organisasi masyarakat atau lsm lembaga swadaya masyarakat
-          Ikut serta dalam pesta politik
-          Ikut mengkritik atau menurunkan para pelaku politik yang berotoritas
-          Berhak untuk menjadi pimpinan politik

INTEREST GROUP
Interest group atau disebut kelompok kepentingan adalah sekelompok orang yang bertindak bersuara untuk mendapatkan tujuan yang tidak dapat dijangkai oleh seorang individu dalam konteks masyarakat yang kompleks.
Kemunculan interest group disebabkan oleh :
- Parpol / anggota dewan tidak menyalurkan aspirasi masyarakat
- Melengkapi organ-organ yang tidak terjangkau oleh partai
- Memberikan ruang bagi masyarakat untuk ikut berperan dalam pemerintahan.
Contoh interest group :
-        -   Parpol
-         - NU
-         - MUI
-         - Militer
-         - Serikat Buruh

1 komentar: